LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN SABUN
MANDI CAIR
Diajukan
sebagai salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah Kimia Industri
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si
Disusun Oleh :
Cunengsih Ardila (1132080013)
Dede Kurniawan (1132080014)
Dewi Sanusi Noor (1132080018)
Epa Kurniasih (113208002 )
PRODI
PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.
karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya lah kami dapat menyusun laporan praktikum
ini . Tak lupa solawat beserta salam kami curah limpahkan kepada Jungjungan
kita Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarganya para sahabatnya dan kepada
umatnya sampai akhir zaman.
Tujuan utama dari pembuatan laporan praktikum ini
yaitu untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Kimia Industri
dengan bahasan laporan mengenai
Pembuatan Sabun Mandi Cair. Dalam penyusunan laporan praktikum pada materi ini,
tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Laporan praktikum ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, mengingat kami masih dalam tahap pembelajaran. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang dapat kami jadikan sebagai bahan untuk
perbaikan laporan praktikum ini kedepannya.
Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.
Bandung,
Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sabun adalah garam logam akali (biasanya garam
natrium) dari asam lemak. Sabun dihasilkan oleh poses safonifikasi,yaitu
hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pembuat
kondisi basa yang biasanya digunakan adalah NaOH dan KOH. Asam lemak yang
beikatan dengan atau kalium inilah yang kemudian dinamakan sabun.
Lidah buaya (Aloe Vera) merupakan tanaman yang
telah lama dikenal di Indonesia karena kegunaannya sebagai tanaman obat untuk
aneka penyakit. Lidah buaya adalah salah satu tanaman yang berkhasiat untuk
menjaga kesehatan kulit yang memiliki beberapa keuntungan, diantaranya berguna
untuk regenerasi sel kulit, antioksidan, dan antiseptik. Belakangan tanaman ini
menjadi semakin populer karena manfaatnya yang semakin luas diketahui yakni
sebagai sumber penghasil bahan baku untuk aneka produk dari industri makanan,
farmasi, dan kosmetik serta sabun mandi.
Sabun mandi cair memiliki kelebihan apabila
dibandingkan dengan sabun mandi batang karena sabun batang mudah jatuh. atau
terendam karena licin ketika digunakan atau ditempatkan sehingga menyebabkan
sabun menjadi kotor atau rusak. Selain itu proses pembuatannya yang relatif
lebih mudah dan biaya produksinya relatif lebih murah dibandingkan proses
pembuatan sabun mandi batang. Sabun mandi cair juga mudah digunakan, dibawa dan
disimpan, tidak mudah rusak atau kotor, dan penampilan kemasan yang eksklusif.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana proses
pembuatan sabun mandi cair dengan lendir daun lidah buaya pada skala
laboratorium?
2.
Bagaimana kualitas sabun mandi cair dengan
lendir daun lidah buaya pada skala laboratorium?
3.
Bagaimana efektifitas sabun mandi cair dengan
lendir daun lidah buaya pada skala laboratorium?
4.
Bagaimana keamanan sabun mandi cair dengan
lendir daun lidah buaya tersebut?
1.3
Tujuan Penelitian
1.
Memahami proses
pembuatan sabun mandi cair dengan lendir daun lidah buaya pada skala
laboratorium.
2.
Mengetahui kualitas sabun mandi cair dengan
lendir daun lidah buaya pada skala laboratorium.
3.
Mengetahui efektifitas sabun mandi cair dengan
lendir daun lidah buaya pada skala laboratorium.
4.
Mengetahui keamanan sabun mandi cair dengan
lendir daun lidah buaya tersebut.
1.4
BAB 2
KAJIAN TEORI
Lidah buaya (aloe vera) merupakan tanaman yang fungsional
karena semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. Manfaat lidah
buaya (aloe vera) diantaranya adalah sebagai bahan baku pembuatan sabun atau
shampoo, sebagai bahan baku dalam industri makanan dan minuman kesehatan serta
mengobati berbagai macam penyakit.
Tanaman lidah buaya (aloe vera) merupakan tanaman
yang memiliki banyak manfaat karena tanaman ini mengandung zat-zat yang
memiliki efek positif bagi kesehatan manusia. Zat-zat tersebut adalah:
a.
Antakuinon dan Kuinon yang memiliki efek menghilangkan
rasa sakit (analgetik) dan menghilangkan pusing
b.
Lignin atau Selulosa dalam gel lidah buaya (aloe
vera) mampu menembus dan meresap ke dalam kulit, menahan hilangnya cairan tubuh
dari permukaan kulit, sehingga kulit tidak cepat kering serta menjaga
kelembabannya.
c.
Acetylated Mannose yang merupakan imunostimulan
yang kuat, yang berfungsi meningkatkan fungsi fagositik dari sel makrofag,
respon sel T terhadap patogen serta produksi interferon dan zak kimia yang
meningkatkan sistem imun untuk menstimulasi atau merangsang antibodi.
d.
Gel atau lendir lidah buaya (aloe vera) mempunya
kemampuan untuk menyembuhkan luka bakar, memberikan lapisan pelindung pada
bagian yang rusak dan mempercepat tingkat penyembuhan
e.
Aloin, Aloe-Emodin menyebabkan usus besar berkontraksi
atau mengkerut sehingga bersifat sebagai pencahar yang kuat
f.
Szponin memiliki kemampuan sebagai pembersih dan
antiseptik sehingga sangat efektif mengobati luka bakar
g.
Alomicin mempunyai efek sebagai anti-kanker
Sabun merupakan senyawa natrium atau kalium dengan
asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani berbentuk padat, lunak atau
cair, dan berbusa. Sabun dihasilkan oleh proses saponifikasi yaitu hidrolisis
lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pembuat kondisi basa
yang biasa digunakan adalah Natrium Hidroksida (NaOH) dan Kalium Hidroksida
(KOH). Jika basa yang digunakan adalah NaOH, maka produk reaksi berupa sabun
keras (padat), sedangkan basa yang digunakan berupa KOH maka produk reaksi
berupa sabun cair.
Sabun mandi cair memiliki kelebihan apabila
dibandingkan dengan sabun mandi batang karena sabun batang mudah jatuh dan
terendam karena licin ketika digunakan atau ditempatkan sehingga menyebabkan
sabun menjadi kotor atau rusak. Selain itu proses pembuatannya yang relatif lebih
mudah dan biaya produksinya relatif lebih murah dibandingkan proses pembuatan
sabun mandi batang. Sabun mandi cair juga mudah digunakan, dibawa dan disimpan,
tidak mudah rusak dan kotor, dan penampilan kemasan yang eksklusif.
h.
BAB 3
METODELOGI PENELITIAN
3.1
Bahan-bahan yang digunakan:
Tabel
3.1 Bahan-bahan yang digunakan
No
|
Nama bahan
|
Jumlah
|
1.
|
Minyak kelapa
|
30 ml
|
2.
|
KOH
|
16 ml
|
3.
|
Na CMC
|
1 gram
|
4.
|
Asam stearat
|
0,5 gram
|
5.
|
Lendir dauh lidah buaya
|
6 gram
|
6.
|
Aquades
|
Secukupnya
|
7.
|
Korek api
|
Secukupnya
|
8.
|
Indikator universal
|
1 lembar
|
3.2
Alat-alat yang digunakan:
Tabel
3.2 alat-alat yang digunakan
No
|
Nama alat
|
Jumlah
|
1.
|
Gelas kimia
1000 ml
|
1 buah
|
2.
|
Gelas kimia 250
ml
|
1 buah
|
3.
|
Gelas kimia
100 ml
|
1 buah
|
4.
|
Gelas ukur 10
ml
|
1 buah
|
5.
|
Tabung reaksi
|
2 buah
|
6.
|
Pembakar
spirtus
|
1 buah
|
7.
|
Kaki tiga
|
1 buah
|
8.
|
Kawat kassa
|
1 buah
|
9
|
Botol semprot
|
1 buah
|
10.
|
Kaca arloji
|
1 buah
|
11.
|
Neraca
|
1 buah
|
12.
|
Pipet tetes
|
3 buah
|
13.
|
Batang
pengaduk
|
1 buah
|
14.
|
Spatula
|
1 buah
|
15.
|
Thermometer
|
1 buah
|
16.
|
Piknometer 50
ml
|
1 buah
|
17.
|
Viskometer
ostwald
|
1 buah
|
18.
|
Batang statif
|
1 buah
|
19.
|
klem
|
1 buah
|
20.
|
Ball pipet
|
1 buah
|
3.3
Prosedur percobaan
1. Semua
bahan ditimbang dengan seksama
2.
Minyak kelapa sebanyak
30 ml dimasukkan ke dalam gelas kimia, kemudian ditambahkan kalium hidroksida
40% sebanyak 16 ml sedikit demi sedikit sambil terus dipanaskan pada suhu 50 °C
hingga mendapatkan sabun pasta.
3.
Sabun pasta
ditambahkan dengan ±25 ml aquades, lalu dimasukkan natrium kaboksil metal selulosa
yang telah dikembangkan dalam aquades panas, diaduk hingga homogen.
4.
Kemudian ditambahkan
asam stearat, diaduk hingga homogen.
5.
Dimasukkan lendir daun
lidah buaya 6 gram, diaduk hingga homogen.
6.
Sabun cair ditambahkan
dengan aquades hingga volumenya 100 ml, lalu diaduk hingga homogeny.
7.
Dimasukkan ke dalam
wadah bersih yang telah disiapkan
8. Uji
sabun cair; uji organlepik, uji efektifitas dan keamanan sabun cair dengan
lender daun lidah buaya.
BAB 4
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sabun mandi cair adalah sediaan pembersih kulit yang dibuat
dari bahan dasar sabun dengan penambahan bahan lain yang diijinkan dan
digunakan tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabun mandi dikataegorikan baik
jika sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Adapun syarat mutu sabun mandi cair sebagai berikut (Depkes
RI,1996) :
Tabel 5.1 Syarat mutu sabun
mandi cair (Depkes RI,1996)
No
|
Kriteria Uji
|
Persayaratn (satuan)
|
1.
|
Keadaan
-
Penampilan
-
Bau
-
Warna
|
-
cairan homogen
-
khas
-
khas
|
2
|
pH pada 25 °C
|
8-11
|
3
|
Alkali bebas
|
Maksimal 0,1%
|
4
|
Bahan aktif
|
Minimal 15%
|
5
|
Bobot jenis pada 15 ºC
|
1,01-1,1 g/ml
|
Percobaan ini bertujuan untuk memahami proses pembuatan
sabun mandi cair dengan lendir lidah buaya pada skala laboratorium, memahami
mutu atau kualitas sabun mandi cair yang dihasilkan, mengetahui efektifitas dan
keamanan sabun mandi cair yang dihasilkan. Berdasarkan percobaan, didapatkan
hasil pada tabel pengamatan di bawah ini :
Tabel
5.2 Data Pengamatan Proses pembuatan sabun
mandi cair
no
|
Perlakuan
|
Hasil pengamatan
|
1
|
Minyak kelapa 30 ml+KOH 40% 16 ml
|
Larutan berwarna kuning, KOH melarut
|
2
|
Dipanaskan suhu 50 °C
|
Terbentuk sabun pasta, terdapat endapan putih kekuningan
|
3
|
+25 ml aquades
|
Campuran kuning terang
|
4
|
+natrium karboksil metil selulosa yang telah dikembangkan dalam
aquades panas
|
sabun berwarna kuning keputihan atau putih keruh
|
5
|
+ lendir daun lidah buaya
|
sabun berwarna kuning keputihan, sedikit wangi, berbusa ketika diaduk
|
6
|
+100 ml aquades
|
Sabun berwarna kuning keputihan, sedikit wangi, busa semakin banyak
ketika diaduk
|
Tabel
5.3 analisis mutu/kualitas sabun mandi cair
no
|
Uji kualitas sabun
|
Hasil pengamatan
|
||||||||||||||||||||||
1
|
Organoleptik
|
Sabun berwarna putih
susu, berbusa, cair, massa sabun 74,4594 gram
|
||||||||||||||||||||||
2
|
pH
|
pH = 13
|
||||||||||||||||||||||
3
|
Bobot jenis
|
|
||||||||||||||||||||||
4
|
Viskositas
|
0,021 pa.s
|
Data Perhitungan :
Bobot jenis
·
Air
Massa piknometer kosong = 31,8087 gram
Massa piknometer
kosong+air = 83,9706 gram
Massa air = 83,9706 gram-31,8087
gram = 52,1619 gram
Volume = 50 ml
trata-rata = ( t1 + t2 + t3 )
/ 3
= (6,28+6,05+6,11)s / 3
=
6,15 s
Massa jenis air =
=
= 1,0432 gram/ml
·
sabun
Massa piknometer kosong = 31,8087 gram
Massa piknometer
kosong+air = 84,8110 gram
Massa air = 84,8100
gram-31,8087 gram = 53,0013 gram
Volume = 50 ml
trata-rata = ( t1 + t2 + t3 )
/ 3
=
(13+13,13+13,16)s / 3
=
13,10 s
Massa jenis air =
=
=
1,060026 gram/ml
Viskositas
Secara teoritis : ɳair
(30°C) = 0,0008 Ns/m2
ɳair (20°C) = 0,00101 Ns/m2
Secara percobaan :
ɳaquades(25°C) =
0,0008 Ns/m2
= 0,96 x 10-3 Ns/m2
ɳsabun =
=
= 0,021 Ns/m2
1. Organoleptik
Sabun cair adalah
jenis sabun yang berbentuk liquid (cairan) sehingga mudah dituangkan dan
mennghasilkan busa yang lebih banyak dan tampak lebih menarik. Berbeda dengan
sabun pada, sabun cair dibuat dengan semi boiled process yang menggunakan
bantuan panas pada proses pembuatannya (mabrouk,2005)
Lendir berubah dari
kekuningan menjadi hijau pucat. Getah lidah buaya yang terkandung dalam lendir
bersifat koloidal seperti lendir, terutama jika pH-nya mendekati basa (saat
daun masih segar), bentuknya berupa gel (mirip agar-agar) yang lekat. Namun,
jika pH-nya mendekati asam (saat daun mulai layu), akan berubah wujud menjadi
sol yang bersifat lebih encer seperti sirup. Pada percobaan, sabun ini
berbentuk cairan berwarna putih tulang, namun saat 7 hari kemudian, sabun ini
menjadi kental.
2. Bobot
Jenis
Sabun cair yang
digunakan memiliki bobot jenis 1,0139 g/ml, dibandingkan dengan syarat mutu
sabun cair dari depkes 1996 memiliki bobot jenis 1,0 g/ml -1,1 g/ml. Sehingga,
nilai bobot jenis sabun yang dibuat mendekati nilai bobot jenis sabun cair yang
ada dalam literatur.
3. Viskositas
Sabun cair yang telah
dibuat ini kemudian diuji viskositasnya, dan didapatkan viskositas sabun
sebesar 0,021 Ns/m2 sedangkan air memiliki viskositas sebesar 0,96 x 10-3 Ns/m2.
4. pH
pH pada sabun cair
yang telah dibuat ini sangat basa, yaitu memiliki pH sebesar 13. Menurut SNI
syarat mutu pH sabun mandi yaitu 4,0 – 5,6. pH pada kulit manusia bersifat
asam,dimana pH kulit berkisar antara 4,0 – 5,6. pH tersebut merupakan asam
pelindung (acid mantle) bagi kulit itu sendiri. Dengan pengertian bahwa pH dari
sabun yang berada pada bagian atas permukaan kulit mempengaruhi keasaman dari
organisme yang mampu menjaga permukaan kulit dari lingkungan yang pathogen dan
jamur. Batas pH pada sabun tidak boleh terlalu basa, karena dapat menyebabkan
kulit menjadi kering dan kasar. Selain itu, dapat membunuh mikroorganisme yang
menjaga permukaan kulit. Sehingga sabun yang dibuat ini tidak layak pakai.
5. Uji
Efektivitas Sabun Mandi Cair
Sebagai pelembut kulit
dengan Lendir Daun Lidah Buaya dengan cara mengoleskan masing-masing sediaan
pada bagian kulit tangan atau kaki sukarelawan yang berbeda. Hasil dari
pengujian yaitu sabun memberikan hasil yang cukup baik, yaitu memberikan efek
untuk mengurangi kulit yang kering dan untuk menghilangkan noda di kulit namun
penghilangan noda tersebut butuh waktu beberapa menit tidak seperti sabun mandi
cair lainnya.
6. Uji
Keamanan Sabun Mandi Cair dengan Lendir daun Lidah Buaya
Sabun mandi cair ini
saat diujicobakan pada relawan, tidak menimbulkan efek yang membuat kulit
panas, gatal, atau iritasi. Namun,
ketika dilihat dari segi pH, sabun ini sangat basa, sehingga tidak layak untuk
digunakan.
BAB 6
PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa:
1.
Pembuatan sabun mandi cair dengan lendir daun
lidah buaya dihasilkan oleh proses saponifikasi
2.
Kualitas sabun mandi cair dengan lendir daun
lidah buaya yang dibuat pada skala laboratorium ini cukup sebanding dengan
sabun-sabun cair lainnya
3.
Sabun mandi cair yang dihasilkan ini cukup dapat
menghilangkan noda namun perlu waktu yang lama, artinya efektifitasnya kurang.
4.
Sabun mandi cair yang dihasilkan tidak
menimbulkan iritasi, namun jika dilihat dari pH sabun yaitu 13, sabun yang
dibuat tidak layak untuk dipakai
6.2
Saran
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum sabun mandi cair dengan lendir
lidah buaya pada skala laboratorium yaitu bahan yang digunakan harus semuanya
ada karena jika tidak, ini akan berpengaruh pada pembuatan sabunnya.
DAFTAR PUSTAKA
Furnawanthi, I. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Edisi Pertama. Jakarta:Agro
Media Pustaka.
Marshall,J.M. 1990. Aloe vera Gel:Whats is The Evidence?. NewYork:The Pharmaceutical
Purbaya, Rio. 2003. Mengenal dan Memanfaatkan Khasiat Aloe Vera. Cetakan Pertama.
Bandung:Pionir Jaya.
SB, Srivasta. 1998. Soap Detergent and Perfume Industry. Small Industry Research. Institute Roop Nagar. Delhi:Journal of
Soap.
Suryaningsih, Siti. 2013.Petunjuk praktikum Kimis Industri (skala menengah-kecil). Bandung
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Penilaian Sabun Mandi Cair
Nama : Kelompok 8
Kriteria/nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Warna
|
√
|
||||
Tekstur
|
√
|
||||
Tingkat kebersihan
|
√
|
Nama : Kelompok 2
Kriteria/nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Warna
|
√
|
||||
Tekstur
|
√
|
||||
Tingkat kebersihan
|
√
|
Nama : Kelompok 1
Kriteria/nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Warna
|
√
|
||||
Tekstur
|
√
|
||||
Tingkat kebersihan
|
√
|
Nama : Kelompok 1 (Zulfa)
Kriteria/nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Warna
|
√
|
||||
Tekstur
|
√
|
||||
Tingkat kebersihan
|
√
|
Nama
: Kelompok Asri
Kriteria/nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Warna
|
√
|
||||
Tekstur
|
√
|
||||
Tingkat kebersihan
|
√
|
Foto-Foto
kak saya mau tanya, lendir lidah buayanya langsung dicampurkan saja atau sebelumnya sudah dipreparasi terlebih dahulu? lalu hasil dari pemanasan minyak dengan KOH itu berfungsi sebagai apa ya kak? terimakasih sebelumnya
ReplyDeleteSaya akan sangat mengesyorkan perkhidmatan pembiayaan meridian Le_ kepada sesiapa yang memerlukan bantuan kewangan dan mereka akan membuat anda berada di atas direktori tinggi untuk sebarang keperluan selanjutnya. Sekali lagi saya memuji diri anda dan kakitangan anda untuk perkhidmatan dan perkhidmatan pelanggan yang luar biasa, kerana ini merupakan aset yang hebat untuk syarikat anda dan pengalaman yang menyenangkan kepada pelanggan seperti saya sendiri. Mengharapkan anda semua yang terbaik untuk masa depan. Perkhidmatan pembiayaan meridian adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman mudah, di sini ada email..lfdsloans@lemeridianfds.com Atau bercakap dengan Encik Benjamin Pada WhatsApp Via_ 1-989-394-3740 Terima Kasih untuk membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dengan sepenuh hati saya bersyukur selama-lamanya.
ReplyDelete